Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L) Terhadap Staphylococcus aureus

Irawanda, Rahma and Umar, Anugrah and Astari, S.farm., M.Si, Chitra (2024) Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L) Terhadap Staphylococcus aureus. Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L) Terhadap Staphylococcus aureus, 10 (1). pp. 192-200. ISSN e-ISSN : 2595-9979

[img] Image
Sampul_201320002.jpeg

Download (223kB)
[img] Text (Artikel)
Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun waru (Hibiscus tiliaceus L) terhadap Staphylococcus aureus.pdf - Published Version

Download (469kB)
[img] Text (Lembar Turnitin)
Turnitin_Aktivitas antibakteri sediaan sabun cair ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus L) terhadap Staphylococcus aureus.pdf - Supplemental Material

Download (414kB)
[img] Other (Link Jurnal)
495 - Additional Metadata

Download (66kB)
Official URL: https://www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi/index.php/...

Abstract

Abstrak Penyakit infeksi kulit pada manusia merupakan jenis penyakit yang sangat sering terjadi, pada populasi manusia ada sekitar 30% dikolonisasi oleh Staphylococcus aureus. Kulit adalah pertahanan utama terhadap bakteri jika kulit tidak lagi terlindungi, maka akan sangat mudah terinfeksi bakteri, jamur, virus, protozoa dan banyak kelompok kecil lainnya seperti Rickettsia, Mycoplasma dan Chlamydia.Tanaman waru (Hibiscus tiliaceus L) mengandung senyawa saponin, flavanoid, polifenol dan triterpenoid. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui mutu fisik formula sabun cair ekstrak daun waru dan untuk mengetahui formula sabun cair ekstrak daun waru manakah yang memiliki zona hambat paling baik terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini yaitu metode eksperimental. Pada uji mutu fisik sabun cair menunjukkan bahwa sabun cair stabil. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram hasil yang didapatkan adanya zona bening pada F1 menunjukkan nilai rata-rata 25,75 mm, F2 menunjukkan nilai rata-rata 19,4 mm, dan pada F3 menunjukkan 30,4 mm. Dari penelitian ini didapatkan hasil yang baik terhadap mutu fisik sediaan sabun cair ekstrak daun waru pada semua formula. Dari ketiga formula yang paling baik yaitu F3 dan memberikan efek antibakteri yang paling besar rata-rata zona hambat 30,4 mm dengan kategori sangat kuat. Kata Kunci : Antibakteri, Daun Waru, Sabun Cair, Staphylococcus aureus

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
TeacherUmar, AnugrahNIDN0924048708
TeacherAstari, ChitraNIDN0926118703
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Daun Waru, Sabun Cair, Staphylococcus aureus
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Rahma Irawanda
Date Deposited: 18 Sep 2024 05:25
Last Modified: 18 Sep 2024 05:25
URI: http://repository.umpalopo.ac.id/id/eprint/5007

Actions (login required)

View Item View Item