POTENSI EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA DI KELURAHAN SALEKOE KECAMATAN WARATIMUR KOTA PALOPO

Hermawan, Rahmil (2024) POTENSI EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA DI KELURAHAN SALEKOE KECAMATAN WARATIMUR KOTA PALOPO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO.

	Text Sampul Raherr.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text bab 1-5 raher.pdf - Submitted Version Download (607kB)
	Text lampiran raher.pdf - Submitted Version Download (946kB)

Abstract

INTI SARI Hutan mangrove di Kelurahan Salekoe memiliki sejumlah potensi yang mampu mendongkrak wisata di wilayah tersebut seperti keanekaragaman biota air, satwa yang ada di kawasan hutan mangrove dan memperkenalkan jenis tumbuhan mangrove sehingga pendidikan konservasi lingkungan hal ini akan menjadikan kawasan hutan mangrove berpotensi sebagai objek daya dukung ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah: Menganalisis potensi kawasan ekowisata mangrove, mengetahui tingkat keanekaragaman jenis mangrove dan mengetahui potensi daya dukung kawasan ekowisata mangrove Kelurahan Salekoe Kecamatan Wara Timur Kota Palopo, penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Juni 28 Juni 2024 dari penelitian ini terdiri dari tiga lokasi stasiun pengamatan dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan transek plot 10x10, dan data daya dukung kawasan ekowisata mangrove dilakukan wawancara dengan pihak pengunjung (wisatawan). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 jenis biota akuatik terdiri dari kelas yaitu Gastropoda, Bivalvia, Malacostraca, Actinopterygii, sehingga dapat digunakan dalam pengembangan ekowisata dan menjadi objek daya dukung serta pengetahuan bagi pengunjung. Tingkat keanekaragaman mangrove tergolong rendah dengan kerapatan jenis tingkat kategori pohon adalah 0,035 ind/m, sedangkan keanekaragaman jenis mangrove memiliki nilai tingkat keanekaragaman 1,75 H’ jenis mangrove yang ditemukan adalah Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba. Daya Dukung Kawasan (DDK) pada jalur track dengan luas panjang 180 m di Wisata Pantai di Kelurahan Salekoe dengan jumlah pengunjung 20 orang/hari. Kata Kunci: Kelurahan Salekoe, Mangrove, Potensi ABSTRACT Mangrove forests in Salekoe Village have a number of potentials that can boost tourism in the region such as the diversity of aquatic biota, animals in the mangrove forest area and introduce mangrove plant species so that environmental conservation education will make the mangrove forest area potential as an object of ecotourism carrying capacity. The objectives of this study are: Analyzing the potential of mangrove ecotourism areas, knowing the level of mangrove species diversity and knowing the potential carrying capacity of mangrove ecotourism areas in Salekoe Village, East Wara District, Palopo City, this research was conducted on June 26 June 28, 2024 from this study consisted of three observation station locations in sampling using 10x10 transect plots, and data on the carrying capacity of mangrove ecotourism areas conducted interviews with visitors (tourists). From the results of the research that has been done it can be concluded that there are 4 types of aquatic biota consisting of classes namely Gastropoda, Bivalvia, Malacostraca, Actinopterygii, so that they can be used in the development of ecotourism and become objects of carrying capacity and knowledge for visitors. The level of mangrove diversity is low with the density of tree category level species is 0.035 ind / m, while the diversity of mangrove species has a diversity level value of 1.75 H 'mangrove species found are Rhizophora apiculata and Sonneratia alba. Area Support Capacity (DDK) on a track with a length of 180 m at the Beach Tourism in Salekoe Village with the number of visitors 20 people / day. Keywords: Mangrove, Potency, Kelurahan Salekoe.

Actions (login required)

View Item