FORMULASI SEDIAAN ROLL ON AROMATERAPI DARI KOMBINASI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) DAN MINYAK ATSIRI SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L.) SEBAGAI PEREDA NYERI HAID

Nurul, Nurul (2025) FORMULASI SEDIAAN ROLL ON AROMATERAPI DARI KOMBINASI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) DAN MINYAK ATSIRI SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L.) SEBAGAI PEREDA NYERI HAID. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO.

	Image SAMPUL_211320016.pdf - Cover Image Download (68kB)
	Text PENDAHULUAN_211320016.pdf - Submitted Version Download (252kB)
	Text BAB_211320016.pdf - Submitted Version Download (441kB)
	Text LAMPIRAN_211320016.pdf - Supplemental Material Download (419kB)

Abstract

Nyeri haid adalah masalah yang berkaitan dengan menstruasi yaitu nyeri singkat sebelum atau selama menstruasi. Nyeri haid dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga perlu penanganan untuk mengurangi nyeri haid. Adapun penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian aromaterapi. Adapun tanaman yang dapat dijadikan aromaterapi untuk antinyeri yaitu kayu manis dan sereh wangi. Kandungan komponen yang utama dari kayu manis yaitu cinnamaldehyde (55-57%) serta eugenol (5-18%). Minyak atsiri sereh wangi juga mempunyai kandungan kimia eugenol yang berfungsi sebagai analgesik (antinyeri). Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengetahui efektivitas sediaan roll on aromaterapi dari minyak atsiri kayu manis dan sereh wangi sebagai pereda nyeri haid. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Populasi penelitian ini berasal dari angkatan 2021 Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Palopo. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik purposive sampling sebanyak 15 responden kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu pada kelompok konsentrasi 3%, 7% dan 10%. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu minyak atsiri Kayu Manis, minyak atsiri Sereh Wangi, camphora, menthol, minyak zaitun dan VCO. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data menggunakan uji one way anova. Hasil uji stabilitas fisik adalah semua sediaan yang telah dibuat memenuhi standar stabilitas yang baik yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi dan uji hedonik. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan skala nyeri pada konsentrasi 3% nilai rata-rata 3,8 dengan standar deviasi 1,7, konsentrasi 7% nilai rata-rata 1 dengan standar deviasi 0,7 dan sediaan yang paling efektif ada pada konsentrasi 10% nilai rata-rata 2,8 dengan standar deviasi 2,1. Adapun hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan yang signifikan pada penurunan skala nyeri dari konsentrasi 3%, 7% dan 10% dengan nilai p=<0,05 yang menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aromaterapi dengan kombinasi minyak atsiri ini dapat dijadikan sebagai alternatif non-farmakologis yang aman dan mudah diterapkan untuk mengatasi nyeri haid.

Actions (login required)

View Item