Peran Guru BK dalam Mengatasi Penyalahgunaan Media Sosial di Kecamatan Walenrang Utara dan Lamasi Kabupaten Luwu

Nur, Alam (2020) Peran Guru BK dalam Mengatasi Penyalahgunaan Media Sosial di Kecamatan Walenrang Utara dan Lamasi Kabupaten Luwu. Laporan Tugas Akhir thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO.

	Image SAMPUL 1686201039.pdf - Cover Image Download (55kB)
	Text Pendahuluan 1686201039.pdf - Submitted Version Download (3MB)
	Text BAB 1686201039.pdf - Submitted Version Download (380kB)
	Text Lampiran 1686201039.pdf - Supplemental Material Download (4MB)

Abstract

Counseling Guidance (BK) in overcoming the negative influence of the development of information technology is very influential or decisive in order to prevent student moral decay, the efforts made at MTs Batusitanduk were a major breakthrough by prioritizing preventive efforts (prevention) not by repression. The activities carried out are by minimizing or even not providing opportunities for students to socialize freely. Restrict time and involve all related elements such as teachers and parents. The method BK teacher combine several approachesnamely; Behavioristic with behavior change techniques and electic approaches, namely a combination of directive and non-directive approaches. At the beginning of the program there were obstacles in the form of some parents not supporting the school program and even tending to support children's bad behavior. However, after going through good communication between the school and the parents, the two parties finally had an understanding. Keywords: Misuse of Social Media, The Role of Counseling Teachers Abstrak Bimbingan Konseling (BK) dalam menanggulangi pengaruh negatif perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh atau menentukan guna mencegah terjadinya kebobrokan moral siswa, upaya yang dilakukan di MTs Batusitanduk adalah sebuah terobosan besar dengan lebih mengedepankan upaya preventif (pencegahan) bukan dengan penindakan. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan lebih memperkecil atau bahkan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bermedia sosial secara bebas. Melakukan pembatasan waktu dan melibatkan semua unsur terkait seperti guru dan orang tua. Dalam metodenya, guru BK memadukan beberapa pendekatan yakni; Behavioristik teknik perubahan perilaku dan pendekatan Elektik Yaitu perpaduan pendekatan Directive dan Non Directive . Pada awal program terdapat kendala berupa sebagian orang tua kurang medukung program sekolah bahkan cenderung mendukung perilaku buruk anak. Akan tetapi setelah melalui komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan pihak orang tua, kedua pihak tersebut akhirnya memiliki kesepahaman. Kata kunci: Penyalahgunaan Media Sosial, Peran Guru BK

Actions (login required)

View Item