Muthmainnah, Nur Hikmah (2025) Uji Efektivitas Salep Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO.
![]() |
Image
Sampul 211320033.pdf - Cover Image Download (30kB) |
![]() |
Text
Pendahuluan_211320033.pdf - Submitted Version Download (325kB) |
![]() |
Text
BAB_211320033.pdf - Submitted Version Download (704kB) |
![]() |
Text
Lampiran_211320033.pdf - Supplemental Material Download (2MB) |
Abstract
Luka sayat atau luka terbuka adalah luka yang disebabakan oleh benda tajam seperti pisau, silet, gunting, bias logam,maupun kayu dan lain sebagaianya, luka sayat biasanya berbentuk lurus, memanjang tetapi kondisi jaringan kulit tidak mengalami kerusakan. Kulit buah kakao (Theabroma cacao.L) mengandung senyawa metabolit sekunder aktif seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai penyembuhan luka sayat. Penelitian yang telah dilakukan yaitu tentang Efektivitas Salep Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayat ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) yang dibuat sediaan salep. Dalam penelitian ini dibuat 4 formulasi salep dengan formulasi berbeda beda yaitu F0 (tanpa ekstrak), F1 (10%), F2 (15%), F3 (20%). Kemudian dilakukan uji stabilitas fisik pada sediaan salep selama 4 minggu dengan parameter pengujian meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji hedonik, dan uji iritasi, dari masing- masing 4 formula yang dibuat menunjukkan syarat kestabilan sediaan salep. Kemudian dilakukan pengujian efek penyembuhan luka sayat pada 5 ekor kelinci, tiap ekor kelinci dibagi 5 sisi perlakuan sayatan yaitu perlakuan kontrol negatif (salep tanpa ekstrak), kontrol positif (hansplast salep), dan kelompok perlakuan (salep konsentrasi 10%, 15%, dan 20%) diberikan secara topikal. Pengukuran penyembuhan luka sayat dilakukan selama 14 hari, dan dilihat pada hari keberapa luka sayat sembuh total. Kemudian dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan salep ekstrak kulit buah kakao memenuhi syarat dalam pengujian mutu fisik sediaan yang baik. Konsentrasi 10%, 15% dan 20% memiliki efek penyembuhan luka sayat pada hari ke 8, 10, dan 12. F3 menyembuhkan luka sayat yang paling baik. Kata kunci: Kulit buah kakao, salep luka sayat
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica | |||||||||
Divisions: | Fakultas Kesehatan > Farmasi | |||||||||
Depositing User: | Hikmah Nur | |||||||||
Date Deposited: | 22 May 2025 03:58 | |||||||||
Last Modified: | 22 May 2025 03:58 | |||||||||
URI: | http://repository.umpalopo.ac.id/id/eprint/5413 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |